Perihal Inginku

Aku ingin menjadi penemanmu..

Bukan memilikimu,sekedar menemanimu..

Aku ingin kau menganggapku penting…

Bukan prioritas,sekedar berperan dalam hidupmu..

Lebih tepatnya hari-harimu..

Aku ingin jadi pengingatmu..

Bukan seperti weker yang tepat waktu..

Sekedar sticknotes yang menempel disetiap rute yang kau lewati..

Agar bias kau baca,kau ingat..

Aku ingin menjadi teman ceritamu..

Bukan psikolog,sekedar mendengarkan keluh kesahmu..

Tanpa berharap kau ikuti saranku..

Aku ingin menjadi penyemangatmu..

Bukan pengatur,sekedar menyemangatimu dihari yang lelah dan hati yang patah..

Aku tidak ingin lebih,hanya itu saja..

Sederhana bukan ?

Firda Narolita/September/senja

Perihal Inginku

Esok,kelak

Aku ingin Ad-ku esok,kelak…

Menyulam dan merenda kasih dengan Ad-ku…

Aku ingin Ad-ku…

Si pembunuh jenuhku,penyamar piluku…

            Bawa Ad-ku kesini,kelak…

            Sanubari siap menanti…

Tangan siap menggenggam…

            Hati masih tertambat sampai esok,kelak…

            Tak pernah renggang sekalipun…

Jadikan dia milikku,kelak…

Hilangkan puing ragunya…

Agar dapat kuat prinsipnya…

Agar semakin padat keyakinannya…

                                                                                                FN-100715 20:43

Perihal Rasaku

Biarkan yang Tidak Salah

Sekali kau mencoba melupakan

Beribu kali kau teringat akan itu

Tidak  sama..

Lebih dari berbanding terbalik..

Perihal rasamu,biarkan saja..

Biarkan saja mengembang atau menciut..

Jangan paksakan..

Sekarang bukan waktunya memikirkan itu..

Ada  perihal yang dua kali lebih penting dari itu..

Biarkan hati memilih sendiri..

Hati tidak pernah salah dalam memilih..

Kitalah yang salah dalam MENGERTI..

Firda Narolita/02September2015/rabu senja

Bapak

Aku sering berfikir bagaimana peran bapak dihidupku.seberapa penting dan seberapa peduli Bapak kepadaku. Bapak,lelaki pertama yang melihat wajahku,lelaki pertama yang mencium keningku,memandangiku terus menerus sembari bersyukur dihari lahirku. Bapak yang selalu khawatir akan sesuatu yang membahayakanku,menjagaku hingga aku seperti ini.tak melewatkan sedikitpun masa pertumbuhanku. Hingga kini,ketika aku remaja. Ia selalu ingin menjadikanku yang terkuat diantara teman temanku. ia membiarkanku menghadapi masalah kecil sendiri,karna ia ingin aku jadi yang paling berusaha diantara yang lain,mendapatkan apa yang aku mau. Ia memberikanku dan memperlakukanku dengan sesuatu yang sederhana,memaksaku berhemat,padahal aku puteri dihatinya. Dia melakukan itu semata-mata agar aku lebih sederhana diantara semuanya. Kadang ia sengaja membiarkanku sendirian,agar aku lebih berani diantara teman-temanku. Kadang ia memarahiku,tak lain supaya aku menjadi orang yang tegar diantara teman-temanku. Supaya aku bisa lebih mandiri, ia sering menyuruhku melakukan sesuatu sendiri.  Bapak menasihatiku ,memotivasiku supaya aku bisa lebih dewasa diantara mereka. Semua yang bapak lakukan selama ini adalah untuk menjadikan anak perempuannya yang tak lain adalah puteri dihatinya menjadi  lebih dewasa,terkuat,sederhana dan menjadikan hidupku jadi lebih tertata.

Dari iping-mu pak :’) ,makasih ya atas semuanya. Iping kadang gak sadar kalau apa yang bapak lakuin buat iping itu bertujuan baik.Kadang iping Cuma mikirin apa yang iping mau,bukan mikirin apa yang bapak harapkan dari anak perempuanmu ini pak.

Perihal Rasaku

JELASKU

Jelas sudah kukatakan..

Dari sudut itu ku teriakkan..

Tiba kau tak menggubris..

Aku bisa apa?

Jelasku tak lagi digenggam..

Aku sudah lepas,aku bisa apa ?

Jelasku tak lagi didengar..

Sungguhku sudah terabaikan..

Kau dingin aku bisa apa ?

Apa ku harus memanaskanmu lagi ?

Lantas setelah itu aku tak berguna ?

Kau dapatkan lagi pemanas lain..

Lalu kau campakkan lagi daku ?

Cukup jelasku yang tak kau dengar..

Dan tak kudengar lagi jelasmu !

 Firda narolita/29agustus2015/7:40