Buscar

Firda Narolita

LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ASAM BASA



LAPORAN  PRAKTIKUM  KIMIA
“Pengujian Larutan Asam Basa”

 

Disusun Oleh      : Erlisa Saputri
          Elisabeth  Nainggolan
          Ester Vaulina
          Fakhri Ahmad
          Firda Narolita
          Ihsanul Fuadi Yusda J
Kelas                   : XI-IPA 4 (Kelompok 2)

SMA NEGERI 1 PANGKALAN KERINCI
TP 2014/2015

v Judul                         : Menentukan Larutan Asam,Basa,dan Netral

v Tanggal Praktikum  : 17 Januari 2015


v Tujuan Pengamatan :  1. Mengidentifikasi larutan Asam/Basa dengan menggunakan                                               Indikator alami
2. Mengidentifikasi dan mempelajari larutan Asam/Basa     dengan pengujian menggunakan kertas lakmus merah dan biru
3. Mengetahui Ph larutan yang diuji menggunakan indicator   Universal
v Dasar Teori        :
Teori Asam Basa Arrhenius

           Sejak beabad-abad yang lalu, para pakar mendefinisikan asam dan basa berdasarkan sifat larutannya. Larutan asam mempunyai rasa masam dan bersifat korosif (merusak logam, marmer dan berbagai bahan lain), sedangkan larutan basa berasa agak pahit dan bersifat kaustik (licin, seperti bersabun).Konsep yang cukup memuaskan tentang asam dan basa, dan yang tetap diterima hingga sekarang, dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859-1927) pada tahun 1884.


1.Teori Asam
        Svante Arrhenius mengemukakan bahwa asam adalah suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilakn ion hidronium (H).
Ion H adalah ion pembawa sifat asam. Rumus umumnya adalah sebagai berikut :
HX H + X
Contoh :
HCl H + Cl
Tidak semua senyawa hanya dapat melepaskan satu ion H seperti contoh diatas, tetapi banyak senyawa lain yang dapat melepaskan ion H lebih dari satu. Banyaknya ion H yang dapat dilepaskan oleh asam tersebut dinamakan valensi asam. Sedangkan ionn negatife yang terbentuk dari asam setelah melepas ion Hdisebut ion sisa asam.
Contoh :
HSO 2H + SO
Berdasarkan jumlah atom H yang diikat, senyawa asam dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1)Asam monoprotik, yaitu asam yang setiap molekulnya hanya dapat memberikan/menghasilkan satu ion H.
2)Asam diprotik, yaitu asam yang setiap satu molekulnya dapat memberikan/menghasilkan dua ion H.
3)Asam tripotik. Yaitu asam yang setiap satu molekulnya dapat memberikan/menghasilkan tiga ion H.


2.Teori Basa
      Svante Arrhenius mengemukakan bahwa basa adalah suatu senyawa yang bila dilarutkan kedalam air dapat menghasilkan ion-ion OH. Ion OH adalah ion pembawa sifat basa. Rumus umumnya:
Contoh:
KOH → K + OH
NaOH → Na + OH
Berdasarksan jumlah gugus OH yang diikat, senyawa basa dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
1). Basa monohidroksida, yaitu senyawa basa yang memiliki satu gugus OH.
Contoh: NaOH, KOH, NHOH
2). Basa dihidroksida, yaitu senyawa yang memiliki dua gugus OH
Contoh: Mg(OH) , Ca(OH) , Sr (OH) , Ba (OH)
3). Basa trihidoksida, yaitu senyawa basa yang memiliki tiga gugus OH.
Contoh: Al(OH) , Fe(OH) .
Jumlah ion OH yang dilepaskan oleh basa disebut valensi basa.
Contoh: M(OH) → M+ xOH





1 komentar:

Anonim

Mr Bet Review 2020 - Topbet.com
Read the review of Mr ミスティーノ Bet, our detailed review covering the rb88 welcome offer, banking methods, security, ボンズ カジノ and more. Rating: 3 · ‎3 reviews

Posting Komentar